(LANSIA) USIA INDAH, SEHAT, BAHAGIA DAN PRODUKTIF
Lanjut usia atau biasa disingkat lansia merupakan suatu proses seseorang menjadi tua. Lansia berbeda dengan geriatri dimana lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Sedangkan geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan dan kedokteran pada warga lanjut usia termasuk pelayanan kesehatan kepada lanjut usia dengan mengkaji semua aspek kesehatan berupa promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi.
Lansia dibagi menjadi 2, yaitu :
- Lanjut usia potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan aktivitas pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.
- Lanjut usia tidak potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
Masalah yang sering terjadi pada Lansia :
- Tidak dapat bergerak (Immobility)
- Mudah jatuh (Instability)
- BAK/BAB tidak terkendali (Incontinence)
- Pikun/ Dementia (Intelectual Impaiment)
- Malnutrisi (Inanition)
- Sulit BAB (Impaction)
- Kesepian (Isolation)
- Daya Tahan Tubuh Lemah (Immunodeficiency)
- Gangguan tidur (Insomnia)
- Penurunan penglihatan, pendengaran, dan indera perasa (Impairment of senses)
- Miskin (Impecunity)
- Stress berlebihan
- Emosi tidak stabil
Penyakit yang sering pada Lansia :
- Reumatik (Asam Urat)
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
- Kencing Manis (Diabetes Melitus)
- Kegemukan (Obesitas)
- Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterol)
- Tulang Keropos (Osteoporosis)
- TBC (Sakit Paru-Paru)
- Asma
- Anemia (Kurang Darah)
- Gangguan Pencernaan
- Stroke
- Kanker
- Prostat (Untuk laki-laki)
- Sakit Ginjal
- Sakit Jantung
- Gangguan pada Hati (Liver)
- Katarak
- Masalah gigi
Yang harus dilakukan Lansia :
- Mengatur pola makan setiap hari
- Mengatur aktivitas (olahraga, istirahat yang cukup)
- Cek/ Periksa Kesehatan di Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit atau Balai Pengobatan lainnya.
- Mendekatkan diri kepada Tuhan
Pola Makan Lansia :
- Makan teratur dan sesuai jadwal
- Batasi Gula dan Garam
- Hindari makanan yang pedas dan asam agar tidak mengganggu pencernaan
- Makan jangan sampai merasa kenyang
- Makan nasi sebaiknya hanya ¼ (seperempat) piring sehari di siang hari
- Malam hari sebaiknya makan sayuran dan buah-buahan
- Makanan selingan sebaiknya buah-buahan
- Minum air 6-8 gelas sehari
- Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu dimasak sampai empuk; daging dicincang dan dimasak sampai empuk agar dapat dikunyah dan ditelan
Sumber :
- Permenkes No. 79 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
- Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia
- Permenkes No. 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat