RSUP Ben Mboi Kupang Terima Pasien BPJS
Rumah Sakit Umum Pratama (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang kini membuka layanan pasien yang terdaftar dalam BPIS Kesehatan. Meski baru beroperasi selama 10 bulan ini, rumah sakit dengan layanan kesehatan unggulan itu membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk berobat. "Bahwa RSUP Ben Mboi Kupang itu sudah bekeria sama dengan BPJS Kesehatan. Jadi, pasien-pasien BPIS kesehatan bisa di tangani di RSUP Ben Mboi Kupang," kata Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi Kupang, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS, didampingi oleh dr. Robinson G Fanggidae, Sp.An selaku Direktur Medik & Keperawatan, Senin (16/10). Pasien rujukan BPJS kesehatan dari rumah sakit tipe C, kata dia, bisa melakukan rujukan pasien ke RSUP Ben Mboi Kupang. Namun, bagi pasien darurat bisa langsung ke IGD RSUP Ben Mboi Kupang tapa rujukan. Layanan prioritas, kata dr. Annas Ahmad, pihaknya juga berupaya mengembangkan layanan unggulan seperti penyakit jantung, kanker, saraf maupun gangguan saluran kemih. Komitmen itu semata ingin mendekatkan layanan agar masyarakat tidak lagi mencari pelayanan kesehatan hingga ke luar daerah. "Diharapkan bisa diselesaikan atau ditangani di RSUP Ben Mboi Kupang," tambah dia. Menurut dia, kelebihan dari RSUP Ben Mboi Kupang adalah mengenai kenyamanan bagi pasien, di samping rumah sakit itu bisa meretas antrian panjang pasien di rumah sakit lainnya, yang bahkan antrian itu bisa berbulan-bulan.
Dia mengklaim ruang perawatan berstandar hotel bintang. Semua pasien akan menempati ruang yang sama dilengkapi fasilitas penunjang, yang tentu membuat pasien akan lebih betah. Misalnya saja, ruang perawatan kelas III yang dilengkapi AC hingga televisi dan toilet. Semua ruang perawatan, kata dia, memiliki spesifikasi sama. Lain halnya juga dengan ruang VIP yang mempunyai kelengkapan lebih diatas dari ruang perawatan biasa. Di sisi fasilitas, RSUP Ben Mboi Kupang juga memiliki alat diagnostik seperti CT scan, MRI, alat deteksi tumor payudara, yang belum bisa terbaca USG. Adanya alat itu bisa mendeteksi tumor payudara pada perempuan, guna melihat adanya faktor genetik sehingga adanya penanganan lebih dini.
Menurutnya, adapun alat untuk penangan penyakit jantung. RSUP Ben Mboi Kupang memilih alat untuk memasang ring jantung. Diharapkan, layanan ini bisa dimanfaatkan dengan dibantu oleh seorang dokter yang ada. Pihaknya menargetkan beberapa tahun ke depan, layanan khusus penyakit ini akan lebih maksimal. Selain itu, RSUP Ben Mboi Kupang juga punya alat minimal infasif atau biasa digunakan untuk mengoperasi pasien. Biasanya alat ini hanya memberi luka kecil pada pasien dengan bantuan kamera. Berbeda dengan operasi lainnya yang dengan proses membelah. "Jadi ada orang yang takut dibelah, silahkan ke sini kita tangani di sini," lanjut dr. Annas Ahmad. Ada juga peralatan di rumah sakit it untuk melihat saluran pencernaan pasien. Dia menyebut, alat ini juga telah dilengkapi dengan tenaga medisnya seperti dokter penyakit dalam. Bahkan, seorang dokter dari RSUP Ben Mboi Kupang kini sedang mengikuti pelatihan di Thailand mengenai penggunaan alat tersebut. Punya Program Unggulan RSUP Ben Mboi Kupang, ujar dia, memiliki sebuah program unggulan untuk memberi kemudahan bagi pasien. RSUP Ben Mboi Kupang menyediakan mobil untuk membawa penumpang dari terminal Bakunase ke RSUP Ben Mboi Kupang. Layanan itu sengaja dibuka karena akses masuk ke rumah sakit yang cukup sulit akibat ketiadaan jalur kendaraan umum.
"Kami menyiapkan satu mobil di terminal Bakunase. Pasien yang mau masuk ke RSUP Ben Mboi Kupang kita jemput secara gratis ke dalam, dan dari dalam mau keluar juga kita antar secara gratis. Terutama bagi pasien yang menggunakan kendaraan umum," ujar Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi Kupang, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (16/10). Ke depan, RSUP Ben Mboi Kupang juga sedang menyiapkan layanan mobil ambulance untuk menjemput pasien kritis yang ada di rumah untuk dibawa ke rumah sakit. Sehingga, pasien tidak perlu lagi mencari angkutan. RSUP Ben Mboi Kupang, sebut dia, juga memiliki dokter urologi. Dokter spesialis urologi perlu dihadirkan di tempat itu untuk memenuhi permintaan masyarakat, yang mana belakangan ini penyakit batu saluran kemih sangat tinggi di NTT. Hal ini semata agar tidak lagi antrian maupun kesulitan yang dialami masyarakat ataupun pasien memperoleh pelayanan kesehatan seperti itu. Menurut, dr. Annas Ahmad, RSUP Ben Mboi Kupang memiliki 26 dokter ahli yang bertugas untuk memberi pelayanan di rumah sakit itu. Adapun dokter radiologi onkologi yang menangani pasien pada kanker, yang pengobatan lanjutannya bisa menggunakan radio terapi. (fan)