Kupang, NTT – RSUP Ben Mboi Kupang baru saja mencatatkan sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia kesehatan Indonesia, dengan berhasil melaksanakan operasi bedah jantung terbuka pertama untuk anak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberhasilan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi rumah sakit ini, tetapi juga untuk seluruh wilayah timur Indonesia yang semakin menunjukkan kemajuan dalam pengembangan layanan kardiovaskular.
Operasi bedah jantung terbuka tersebut dilakukan terhadap seorang pasien anak perempuan berusia 15 tahun asal Rote, yang didiagnosis dengan Atrial Septal Defect (ASD) Sekundum besar dan Tricuspid Regurgitation (TR) mild-moderate. Penyakit jantung bawaan yang serius ini membutuhkan tindakan segera agar tidak mengancam keselamatan sang pasien. Proses operasi, yang memakan waktu hingga 4-5 jam, berjalan sukses tanpa kendala, dan saat ini pasien sudah sadar dengan tanda vital yang stabil. Setelah dirawat intensif di ruang ICCU, pasien telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa dan dalam kondisi yang sangat baik. Diperkirakan, jika tidak ada komplikasi pada luka operasi, pasien dapat dipulangkan pada hari keenam pasca operasi.
Keberhasilan ini menandai langkah besar dalam peningkatan layanan kardiovaskular bagi anak-anak di Indonesia Timur, khususnya bagi mereka yang membutuhkan penanganan jantung spesialistik yang belum tersedia di banyak daerah.
Pada hari yang sama, rumah sakit ini juga melaksanakan dua operasi jantung terbuka lainnya yang tidak kalah penting. Pasien pertama adalah seorang pria berusia 63 tahun asal Adonara, yang menjalani prosedur Coronary Artery Bypass Graft (CABG) untuk menangani Coronary Artery Disease (CAD). Prosedur ini berhasil dengan lancar, memberikan harapan baru bagi pasien untuk bisa kembali menjalani kehidupan yang lebih sehat.
Sehari sebelumnya, tim medis RSUP Ben Mboi juga berhasil melakukan Mitral Valve Replacement pada seorang wanita berusia 37 tahun asal Amarasi yang menderita Mitral Stenosis, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan gagal jantung jika tidak segera ditangani. Keberhasilan operasi ini semakin menunjukkan komitmen RSUP Ben Mboi dalam memperluas layanan bedah jantung dan memberi solusi medis kepada pasien yang membutuhkan.
Keberhasilan operasi bedah jantung terbuka pertama untuk anak ini tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi tim medis multidisiplin yang luar biasa di RSUP Ben Mboi Kupang. Selain tenaga medis internal rumah sakit, operasi ini juga mendapat supervisi langsung dari tim ahli dari RS Ngoerah Bali dan dukungan dari Himpunan Dokter Bedah Thoraks Kardiovaskular Indonesia (BTKV). Kombinasi keahlian, dedikasi, dan pengalaman dari berbagai pihak ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas profesi menjadi kunci utama dalam memberikan layanan medis terbaik untuk masyarakat.
RSUP Ben Mboi Kupang sebelumnya sudah melaksanakan sejumlah operasi jantung dewasa dan telah berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan kardiovaskular, termasuk program deteksi dini penyakit jantung bawaan pada anak-anak. Keberhasilan operasi jantung anak ini menunjukkan bahwa RSUP Ben Mboi kini mampu memberikan layanan medis kelas dunia, tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak yang membutuhkan perawatan jantung spesialistik.
Direktur Utama RSUP Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan operasi ini. Menurut dr. Annas, pencapaian ini bukan sekadar hasil dari tindakan medis semata, tetapi juga bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus mendukung Transformasi Kesehatan Nasional, khususnya dalam memperkuat layanan kesehatan rujukan di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas medis lengkap.
"Pelaksanaan operasi jantung anak hari ini bukan hanya sebuah tindakan medis yang berhasil, tetapi juga sebuah langkah bersejarah dalam menghadirkan layanan kesehatan spesialistik yang setara bagi seluruh anak Indonesia, terutama mereka yang tinggal di wilayah timur. Keberhasilan ini adalah buah dari kolaborasi lintas profesi, dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, serta doa dan harapan seluruh masyarakat NTT. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk keberlanjutan program layanan bedah jantung anak di NTT, memberikan harapan baru bagi lebih banyak anak untuk tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya," ujar dr. Annas.
Dalam laporan resmi, dr. Annas juga mengungkapkan bahwa sejak Desember 2024 hingga Oktober 2025, RSUP Ben Mboi telah mencatatkan enam kasus bedah jantung terbuka, salah satunya adalah operasi pada pasien anak. Ini adalah bukti nyata dari tekad rumah sakit untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan jantung.
Keberhasilan ini tidak hanya memberikan dampak langsung kepada pasien, tetapi juga kepada seluruh masyarakat NTT. Keberadaan RSUP Ben Mboi sebagai pusat pelayanan kesehatan rujukan kini semakin diperkuat, memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sebelumnya harus melakukan perjalanan jauh ke luar daerah untuk mendapatkan perawatan jantung spesialistik. Rumah sakit ini telah membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup dan harapan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang hidup di daerah-daerah terpencil.
Dengan semakin berkembangnya layanan kardiovaskular di RSUP Ben Mboi Kupang, diharapkan semakin banyak pasien, baik anak-anak maupun dewasa, yang bisa mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu terlalu lama atau bepergian jauh.